February 15, 2021

Hardware dan Software

Posted by Info Random on Monday, February 15, 2021 | No comments

 Hardware, Sistem Operasi, dan Software

Apa itu? Dan apa perbedaanya?


Hardware dan Software. Nama ini sebenarnya sudah sangat umum karena benar-benar dekat dengan kehidupan kita. Apalagi saat situasi pandemi seperti sekarang. Kita hanya bisa dirumah, belajar dan bekerja pun juga hanya dari rumah. Dan untuk memenuhi kebutuhan syarat belajar atau bekerja, dibutuhkan suatu sarana yang disebut gawai. Seperti handphone, tablet, laptop, komputer, dan sebagainya. 


Nah gawai-gawai tersebut terdiri dari 2 unsur, yaitu Hardware dan Software. Selain itu, ada suatu sistem yang mengatur berjalannya Hardware dan Software. Sistem ini bernama Sistem operasi. Lalu apasih sebenernya unsur-unsur ini? Ayo kita bahas.

Pengertian Hardware dan Software

Hardware atau dalam bahasa Indonesia "perangkat keras" adalah sebutan untuk jenis komponen komputer yang masih bisa dilihat dengan mata telanjang atau memiliki bentuk fisik yang nyata. Jadi komponen hardware masih bisa dilihat ketika kita sedang menggunakan komputer tersebut. Hardware berguna untuk proses input data, proses data, dan output data. Secara lebih rinci, fungsi Hardware merupakan sebagai berikut:
  1. Mengolah Data atau Informasi. Beberapa jenis hardware berfungsi untuk mengolah data atau informasi yang dilakukan di dalam sistem komputer.
  2. Menerima Output. Ada beberapa jenis hardware yang memiliki fungsi khusus, yaitu menerima input data atau informasi dari komputer lalu diolah dan dihasilkan lagi data atau informasi yang baru.
  3. Memberi Output. Beberapa jenis hardware memiliki fungsi menampilkan seluruh input yang diterima sehingga bisa dilihat oleh pengguna komputer.
  4. Menyimpan Data atau Informasi. Hardware yang terdapat di dalam komputer ataupun diluar komputer berfungsi sebagai media penyimpanan data atau informasi yang dihasilkan dalam sistem komputer. 
Hardware dibagi lagi menjadi 4 jenis, antara lain:
  • Perangkat Input: Berfungsi untuk memasukan informasi ata
    u data seperti video, teks, komputer, dan sebagainya ke dalam komputer. Contoh perangkat input:
    • Mouse
    • Keyboard
    • Microphone
    • Scanner
    • Camera
  • Perangkat Proses: Berfungsi untuk mengolah data yang di input dan menjalankan sistem komputer. Contoh perangkat proses:
    • VGA
    • RAM
    • Processor
    • Motherboard
  • Perangkat Output: Berfungsi untuk menampilkan hasil data atau informasi yang sudah diinput dan diolah sehingga bisa dilihat oleh pengguna komputer. Contoh perangkat output:
    • Monitor
    • Speaker
    • Printer
    • Projector/LCD

  • Perangkat Penyimpanan: Berfungsi untuk menyimpan data atau informasi yang berada di dalam komputer. Contoh perangkat penyimpanan:
    • Hard disk
    • Flash disk
    • Optical Disk


      Software atau Perangkat Lunak merupakan sekumpulan data elektronik berupa program atau instruksi dalam komputer, dan akan mengerjakan suatu perintah yang diberikan oleh pengguna. Software berfungsi untuk menghubungkan hardware dengan pengguna. Maka dari itu, software bersifat abstrak dan tidak kasat mata. Untuk lebih jelasnya, fungsi software bisa dijabarkan sebagai berikut ini:
      1. Sebagai kebutuhan dasar agar komputer bisa dioperasikan dengan baik
      2. Mengatur perangkat keras agar bisa dipakai sesuai kebutuhan
      3. Sebagai penghubung program atau perintah dengan perangkat keras
      4. Sebagai penerjemah perintah software lain agar perangkat keras bisa bekerja dengan baik
      5. Mengidentifikasi sebuah program yang ada di dalam komputer

        
      Secara umum, software dibagi menjadi 3 jenis, antara lain:
      1. Sistem Operasi (Operating System): Jenis software ini berfungsi untuk mengatur aktivitas perangkat keras yang terhubung oleh CPU. Dengan adanya operating system, perangkat keras bisa digunakan sesuai keinginan kita untuk membantu penggunaan komputer.
      2. Bahasa Pemrograman (Programming Language). Software ini berguna untuk pembuatan sebuah program. Contohnya adalah HTML, JAVA, PHP, C, C+++, dan sejenisnya.
      3. Program Aplikasi: Aplikasi merupakan software yang berfungsi khusus untuk mempermudah pengguna mengerjakan tugas-tugasnya. Contohnya adalah Microsoft words, power point, excel, corel draw, adobe photoshop dan masih banyak lainnya. Aplikasi banyak jenisnya sesuai kebutuhan sehari-sehari.
      Namun secara distribusi, sotware dibagi menjadi 7 jenis, antara lain:
      1. Firmware: Software ini merupakan jenis penyimpanan yang hanya bisa dibaca tanpa bisa dimodifikasi atau diubah sifatnya, walaupun terjadi kesalahan pada fungsinya. Contohnya adalah BIOS dan UEFI
      2. Freeware: Software ini merupakan suatu program aplikasi gratis yang memiliki batasan-batasan tertentu dalam penggunaanya dan tidak lengkap. Contohnya Opera
      3. Adware: Adware merupakan suatu program gratis yang menampilkan iklan-iklan pada perangkat komputer sebagai kompensasi,
      4. Opensource: Software ini bisa dibuka sumbernya, dimodifikasi, dan disebarluaskan.
      5. Malware: Malware adalah suatu software yang berbahaya karena dapat meruka komputer jika disalahgunakan. Malware sengaja dirancang untuk merusakkan sistem komputer lain. Contoh paling umumnya adalah Virus.
      6. Shareware: Software gratis yang hanya bisa dipakai sementara sebagai demonstrasi. Tetapi harus membayar lisensi untuk menggunakannya dengan waktu yang tidak terbatas.
      7. Spyware: Spyware adalah software yang digunakan untuk mengawasi atau memata-matai suatu aktivitas pengguna komputer. Software ini juga dianggap berbahaya jika disalahgunakan karena bisa mencuri data pemgguna lain dan menyebabkan kerusakan sistem 

        Bagaimana cara merawat Hardware dan Software agar tidak rusak?

      Perawatan perangkat keras meruoakan tindakan yang sangat diperlukan agar komputer tidak cepat rusak atau mengalami kinerja yang lambat. Maka dari itu, ada beberapa langkah agar komputer kita tetap sehat dan efisien. 
      1.  Menempatkan Komputer pada tempat atau ruangan yang tidak panas dan memiliki aliran sirkulasi udara yang baik dan tidak berdebu. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya overheat (panas berlebih) pada hardware komputer seperti processor, vga card, motherboard, power supply dan sebagainya. Alangkah baiknya juga untuk komputer yang biasa dipakai terus-menerus untuk ditempatkan di ruangan ber-AC. 
      2. Membersihkan debu yang menempel baik pada bagian luar maupun bagian dalam casing CPU Khusus untuk membersihkan debu pada bagian dalam casing, sebaiknya dilakukan beberapa bulan sekali tergantung dari banyaknya debu yang menempel pada komponen hardware seperti power supply dan motherboard.
      3. Gunakan Stabilizer atau UPS. Menggunakan Stabilizer dimaksudkan agar aliran listrik yang masuk ke Power Supply senantiasa terjaga kestabilannya. Prinsip kerja alat ini adalah adalah dengan menggunakan trafo step-up dan step down, sehingga apabila tegangan supply turun maka tegangan output akan dinaikkan dan sebaliknya, saat tegangan supply naik maka tegangan output akan diturunkan.
      4. Merawat LCD Monitor. Bagi yang menggunakan monitor LCD, hindari menyentuh permukaan layar secara langsung untuk menghindari timbulnya kotor atau tergores. Apabila terlanjur kotor maka bersihkanlah dengan menggunakan cairan khusus pembersih LCD dengan menggunakan kain lap yang halus dan hindari menekan permukaan LCD.

      Pemeliharaan dan perawatan perangkat lunak komputer merpakan suatu hal yang diperlukan bagi komputer. Perawatan rutin pada perangkat komputer dapat menjaga stabilitas dan meningkatkan kinerja sehingga kita bisa menggunakan perangkat2 tersebut dengan lebih efektif. Berikut adalah Tips merawat dan memelihara perangkat lunak:
      1.  Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada sistem operasi windows, lakukan proses shutdown atau mematikan komputer seusai menggunakannya agar tidak terjadi kendala dengan sistem operasi windows saat menghidupkannya kembali. Mematikan komputer tanpa melakukan shutdown juga dapat memicu kerusakan bagi komponen penting lainnya.
      2.  Menggunakan program anti-virus. Gunakan scanning anti-virus secara berkala terhadap file-file yang ada di dalam komputer sehingga bisa mengetahui keberadaan virus lebih cepat dan bisa langsung dilakukan penanganan. Selain menggunakan anti-virus, disarankan untuk tidak melakukan transfer dengan media disket untuk mengurangi resiko perangkat komputer kita terjangkit virus
      3.  Melakukan backup data secara berkala. Melakukan backup data dapat meningkatkan keamanan data-data kita. Selain itu manfaat backup data adalah penggunaan kapasitas data bisa berkurang dan pendistribusian data bisa lebih mudah.
      4.  Selalu menggunakan UPS dan Stavol. Penggunaan UPS dan Stavol bisa digunakan ketika sewaktu-waktu listrik padam. Dengan menggunakan ini, data yang belum sempat di simpan masih ada cukup waktu untuk disimpan dan shutdown yang sesuai seperti prosedur yang benar.
      5. Tidak mengintalasi sistem aplikasi yang tidak dibutuhkan. Walapun komputer masih sanggup untuk menampung aplikasi, namun disarankan untuk tidak menginstal aplikasi yang tidak penting karena bisa memperlambat kinerja komputer
      6.  Membuang sampah file. Sampah2 file yang tidak lagi digunakan sebaiknya dibuang ke bin agar tidak menghambat kinerja komputer.
      7. Melakukan penataan disk secara rutin. Lakukan Penataan disk secara rutin agar struktur file menjadi lebih teratur. Untuk membantu penataan file, disarankan menggunakan program bantu seperti Scandsik dan Defrag

      0 komentar:

      Post a Comment